Pengalaman Bayar Denda BPJS kesehatan Karena Nunggak Iuran 2021

Pengalaman Bayar Denda BPJS kesehatan Karena Nunggak Iuran 2021

Bpjs Kesehatan memberikan denda kepada pesertanya apabila menunggak iuran. Seperti apa yang saya alami beberapa minggu lalu. Ketika orang tua saya mendapat perawatan di rumah sakit.

Dari beberapa sumber yang saya baca, denda BPJS Kesehatan di berlakukan jika mendapatkan rawat inap sebelum 45 hari sejak peserta melunasi tunggakan iurannya. 

Saya cukup kaget ketika ibu saya mengeluh karena ada benjolan di payudaranya. dan kebetulannya iuran Bpjs Kesehatan mandiri ibu saya tertunggak sudah 4 bulan. dan saya pun sesegera mungkin melunasi tunggakanya.

Setelah iuran sudah saya lunasi, hal berikutnya yang saya lakukan membawa ibu saya ke faskes sesuai yang terdaftar di kartu Bpjs nya untuk segera mendapat penanganan, akan tetapi di faskes pertamanya itu tidak ada penanganan yang di lakukan, dokter di faskes pertama tersebut memberikan surat rujukan ke dokter spesialis bedah di salah satu rumah sakit di daerah cikarang bekasi.

Keesokan harinya saya mengantar ibu saya ke RS yang sesuai surat rujukan tersebut. banyak proses yang di lakukan, tapi saya cukup merasa puas karena pelayanannya sangat baik, dari admin, suster, dan dokternya sangat ramah.

Setelah di periksa oleh dokter, ibu saya harus di lakukan tindakan operasi, akan tetapi karena ruangan penuh,nanti jika ruang rawat sudah ada akan di hubungi kembali. Hari itu kami pulang dahulu untuk menunggu telepon dari rumah sakit. Saya tidak mengeluarkan biaya sama sekali untuk hari pertama rawat jalan ini. Padahal saat itu banyak proses cek lab yang di lakukan, bahkan tes PCR pun tidak di pungut biaya. 

Hari berikutnya kami dapat telepon dari rumah sakit bahwa ruangan sudah ada. dan segera kami langsung berangkat kerumah sakit. Pada bagian administrasi, Admin nya menjelaskan kepada kami, agar ibu saya bisa di rawat harus membayar denda Bpjs Kesehatan nya terlebih dahulu sebesar Rp. 499890,- karena bpjs kami pernah menunggak selama 4 bulan.

Surat denda yang di berikan rumah sakit untun pembayaran Denda Bpjs Kesehatan

Pembayaran Denda Bpjs Kesehatan bisa di lakukan di ATM, M- Banking, Alfamart, Indomart, Kantor pos, dan lain sebagainya.

Bagaimana Perhitungan Denda Bpjs Kesehatan.

Perhitungan denda Bpjs Kesehatan ialah 2.5% dikali Tarif INACBGs diagnosa Awal di kali jumlah bulan yang tertunggak.

Contoh dari denda ibu saya ialah 

• Tarif diagnosa Awal = Rp 4.998.900
• Jumlah Bulan tertunggak = 4 bulan 

Maka Denda yang harus di bayar

2.5% x Rp 4.998.900 x 4 = Rp. 499.890

Dapat di simpulkan.

Denda Bpjs Kesehatan di kenakan pada peserta jika peserta menunggak iuran Bpjs Kesehatan kemudian peserta tersebut mendapatkan rawat inap sebelum 45 hari dari di lunasinya tunggakan iurannya. Akan tetapi apabila hanya rawat jalan peserta dapat berobat dengan Bpjs Kesehatan tanpa di kenakan denda asalkan iurannya sudah di lunasi.

Peserta yang menunggak Bpjs Kesehatan tudak dapat menggunakan nya untuk berobat baik rawat jalan maupun rawat inap, karena akan di nonaktifkan sementara sampai iurannya di lunasi.

Dimana Bayar Denda Bpjs Kesehatan?

Denda Bpjs Kesehatan tidak bisa di bayar di rumah sakit. karena rumah sakit tidak di perkenankan menerima uang dari pasien, denda Bpjs Kesehatan bisa di bayar melalui ATM , Mobile Banking, Alfamart, Indomart, kantor Pos.

Bagaimana Dengan Bpjs Perusahaan Apakah kena Denda Juga? 

Perlu di ketahui Bpjs Kesehatan perusahaan tidak berlaku denda seperti ini karena, perusahaan wajib membayar Bpjs Kesehatan pekerjanya tanpa menunggak, jika perusahaan menunggak membayar iuran pekerjanya dan Bpjs Kesehatan pekerjanya tidak aktif, maka perusahaan tersebut wajib membayar seluruh biaya pelayanan kesehatan pekerjanya sesuai manfaat yang di dapat Bpjs Kesehatan