Sadari, Inilah Akibat Anak Sering Begadang Tiap Malam! Bisa Turunkan Kecerdasan Loh..!

Sadari, Inilah Akibat Anak Sering Begadang Tiap Malam!

Sadari, Inilah Akibat Anak Sering Begadang Tiap Malam! -

Mendapati anak aktif di tiap malam harusnya membuat Anda lebih khawatir. Betapa tidak, jatah waktu istirahat tentunya akan berkurang. Yang lebih parah, akibat anak sering begadang ini cukup fatal.

Sesekali, mungkin ini bisa ditolerir. Tetapi bila keterusan, ini menjadi sinyal bahaya. Anda sebagai orang tuanya perlu menghentikan.

Jangan biarkan begadang menjadi sebuah kebiasaan. Selain membuat Anda kehilangan kualitas istirahat, pengaruh utamanya akan dirasakan oleh anak itu sendiri. Nah, apa saja dampak buruk begadang bagi anak?

Dampak Buruk Anak Sering Begadang

Seorang anak bisa melakukan apapun. Selama ia memiliki tenaga dan motivasi, tubuhnya akan digerakkan sesuka hati. Bahkan, tampak sekali jika seorang anak akan menahan kantuk dan terus memainkan permainannya.

Ini jelas tidak baik. Anda perlu meminimalkan gangguan ketika memasuki jam istirahat. Jika tidak, ada akibat anak sering begadang yang nantinya Anda sesali. Di antaranya adalah sebagai berikut.

1.      Tumbuh Kembangnya Terganggu

Faktanya, hormone pertumbuhan baru bekerja ketika seseorang melakukan istirahat. Hormone akan bekerja hanya ketika di malam hari.

Apabila seorang anak kehilangan kualitas tidur di malam hari, hormone ini tentunya tidak bekerja dengan maksimal. Dengan kata lain, pertumbuhannya akan terganggu.

Kondisi seperti ini tentunya akan sulit untuk ditangani. Meskipun Anda menggunakan obat atau suplemen ke depannya, tetap saja tumbuh kembangnya akan terganggu. Makanya, penting bagi orang tua untuk mengajak tidur anaknya ketika waktunya tiba.

2.      Menurun Kecerdasannya

Sering begadang nyatanya tidak baik untuk otak. Otak dipaksa untuk terus bekerja setiap waktu. Inilah yang membuat otak menjadi lelah dan kehilangan fokus.

Anak yang sering begadang nantinya akan mengalami sejumlah masalah dalam konsentrasi. Dampak terburuknya, nilai akademik hingga kemampuan berbahasanya akan menurun.

Kalau sudah seperti ini, masa depan anak yang akan dipertaruhkan. Anak memiliki risiko tertinggal atau kurang produktif dibandingkan dengan rekannya yang terbiasa tidur pada waktu yang tepat.

3.      Menurun Imunitasnya

Perlu dipahami bahwa sistem kekebalan tubuh anak masih sangat rentan. Sistem ini bakalan terus beradaptasi hingga dewasa. Sampai  akhirnya, tubuh bisa membentengi dari serangan virus maupun kuman yang berbahaya.

Masalahnya, sistem ini bisa mengalami penurunan. Penyebab utamanya ialah kurangnya kualitas istirahat yang didapatkan oleh anak. Pada akhirnya, anak lebih mudah untuk sakit.

4.      Hilang Semangat Menyambut Aktivitas di Pagi Hari

Kebiasaan tidur larut malam juga berpengaruh pada aktivitas anak di pagi hingga siang hari. Aktivitasnya tampak tidak penuh semangat. Melainkan penuh gelisah dan lesu.

Kondisi ini biasanya ditandai dengan seringnya anak menguap. Raut mukanya tampak sayu. Menandakan bahwa anak merasa sangat kelelahan dan butuh istirahat saat itu juga.

Sebagai orang tua, tentunya Anda perlu lebih memperhatikan kondisi seperti ini. Apabila dibiarkan, anak akan sering mengantuk. Kemudian, ini berpengaruh pada masa depannya kelak.

Solusi Menghindarkan Anak Dari Aktivitas Malam

Sebelum anak terbiasa untuk tidur terlalu larut, ada baiknya Anda segera mencari solusinya. Lakukan penanganan supaya anak terbiasa untuk tidur pada waktu yang tepat. Paling maksimal, anak sudah berada di kamar tidurnya pada pukul 8-9 malam hari.

Bagaimana cara Anda melakukannya? Cara yang paling mudah ialah dengan membuat jadwal istirahat secara ketat.

Anda perlu mengaturnya sedari awal. Contohnya ialah mewajibkan anak untuk segera ke kamar tidur pada pukul 9 malam (paling maksimal).

Untuk membuatnya mengikuti perintah tanpa terpaksa, buatlah aktivitas menyenangkan sebelum istirahat. Anda bisa membacakan sebuah cerita atau dongeng yang disukainya.

Selain itu, jauhkan segala sesuatu yang berpotensi untuk dimainkan oleh anak. Contoh paling sederhana ialah menyembunyikan gadget atau smartphone. Karena perangkat elektronik ini cukup menyita perhatian bagi anak.

Tidak hanya itu saja, usahakan untuk mematikan lampu di keseluruhan ruangan. Sisakan lampu di kamar tidur. Fungsinya ialah supaya anak terbiasa untuk memasuki kamar tidur.

Kemudian, anak bisa bangun lebih pagi. Karena ada sinar yang membuatnya tergugah untuk bangun di pagi hari.

Akhirnya, kesehatan anak bergantung pada bagaimana orang tua mengelola waktu istirahat anak. Jika anak tidur pada waktu yang tepat, akibat anak sering begadang yang disebutkan di atas bisa diminimalkan.