Melihat Potensi Tanaman Herbal Untuk Kanker Di Era Modern

Melihat Potensi Tanaman Herbal Untuk Kanker Di Era Modern

Potensi untuk mengoptimalkan berbagai tanaman herbal untuk kanker di Indonesia sebenarnya sangat besar. Pasalnya di Indonesia sendiri dikenal cukup banyak tanaman yang diklaim mampu membunuh sel kanker. Jika memang seperti itu, tidak ada salahnya untuk mencoba memanfaatkannya.

Kanker sendiri sebenarnya merupakan kondisi terjadinya pertumbuhan sel yang abnormal dan tidak terkendali serta menekan sel-sel yang normal. Sementara itu, pertumbuhan sel-sel yang abnormal tadi akan membentuk sebuah benjolan yang umum dikenal dengan istilah tumor. 

Diketahui hingga saat ini setiap tahunnya ada sekitar 9,6 juta jiwa meninggal dunia akibat kanker. Mengejutkannya, hanya 3,7 juta kasus kanker yang bisa disembuhkan. Bagaimana dengan di Indonesia? 

Riset Kesehatan Dasar (Riskesdes) 2018 mencatat jika terjadi peningkatan prevalansi kanker dari yang semula 1,4 % per 1.000 penduduk pada tahun 2013 melonjak menjadi 1,8 % per 1.000 penduduk pada tahun 2018.

Ingat, data di atas merupakan data dua tahun yang lalu. Artinya potensi terjadinya kenaikan jumlah penderita kanker di Indonesia terbuka cukup lebar. Oleh sebab itu alangkah baiknya jika selalu menerapkan hidup sehat dan sedini mungkin melakukan tindakan pencegahan. 

Beberapa Faktor Penyebab Penyakit Kanker

Penyakit kanker umumnya muncul pada organ yang aktif digunakan pada tubuh manusia dan terpapar oleh faktor luar. Misalnya saja seperti paru-paru yang sering terpapar oleh polusi dan asap, prostat yang aktif seiring dengan kegiatan reproduksi laki-laki, dan lain sebagainya. 

Namun ternyata yang paling berisiko adalah kanker kolorektal (kolon = usus besar dan rektal = rektum). Hal ini disebabkan usus manusia aktif bekerja ketika makan tiga kali sehari. Dan risiko terkena kanker kolorektal ini akan semakin parah jika terlalu sering mengkonsumsi makanan yang kurang sehat. 

Sementara itu jika dilihat dari penyebabnya, faktor penyebab utama kanker ternyata faktor keturunan. Namun selain faktor keturunan, obesitas dan terlalu sering minum minuman memabukkan juga bisa menambah risiko terkena penyakit kanker. 

Potensi Obat Herbal Sebagai Anti Kanker

Selain memanfaatkan pengobatan modern, sebenarnya ada beberapa usaha yang bisa dilakukan untuk melawan kanker. Artinya selain dengan operasi, radiasi, antibody monoclonal, hingga kemoterapi, memanfaatkan tanaman herbal untuk kanker juga bisa menjadi salah satu opsi untuk pengobatan kanker. 

Setidaknya ada 10 tanaman yang memiliki potensi sebagai obat kanker. Tanaman-tanaman tersebut bahkan sudah teruji secara ilmiah memiliki senyawa aktif yang memiliki kemampuan untuk membunuh sel-sel kanker. 

Kesepuluh tanaman herbal untuk penyakit kanker yang dimaksud adalah taxol (taxus sp), tapak dara, (vinca rosea), temu kunci (boesenbergia), lempuyang wangi (zingiber zarumbet), daun sirsak (annona muricata), melinjo/tangkil (gntum gnemon), bawang taiwai (eleuthrine americana), propolis (dari lebah madu), biji dari buah anggur, dan keladi tikus. 

Kesepuluh potensi obat herbal tadi sudah melalui berbagai uji coba untuk memastikan jika tanaman herbal untuk kanker tersebut benar-benar bisa membunuh sel kanker. Uji coba yang dilakukan adalah melalui uji kandungan senyawa aktif, uji tingkat sel, sampai diuji langsung ke penderita kanker. 

Hasilnya pun cukup menggembirakan. Pasalnya kesepuluh jenis herbal tadi bisa menekan aktivitas sel kanker serta mendapatkan testimoni positif dari para pasien uji coba. Dan salah satu yang sudah sering digunakan adalah daun sirsak. 

Bahkan saat dibandingkan dengan obat kanker yang standar digunakan, seperti tamoxifen, senyawa aktif dari daun sirsak ternyata lebih efektif untuk menekan sel kanker. Selain daun sirsak, melinjo juga tidak bisa dianggap remeh. 

Hal ini disebabkan pada biji melinjo terdapat senyawa aktif yang memiliki kemampuan sangat baik untuk menekan pertumbuhan sel kanker, yaitu gnetin C dan trans-resveratrol. Itulah mengapa kini banyak penderita kanker yang memanfaatkan tanaman herbal untuk kanker yang satu ini.