Akibat Sering Memarahi Anak yang Orang Tua Harus Pahami
Akibat Sering Memarahi Anak yang Orang Tua Harus Pahami |
Mungkin orang tua sudah pernah tahu dan mendengar nasihat
para psikolog anak agar tidak sering memarahi sang buah hati. Namun, sepertinya
sulit bagi mereka untuk tidak marah ketika anak melakukan kesalahan. Padahal,
jika tahu apa akibat buruk yang yang bisa terjadi, mereka pasti akan menyesal
pernah memarahi anak.
Banyak orang tua yang masih belum memahami bahwasannya ada
problematikan jiwa dan mental akibat sering
memarahi anak. Dan jika itu yang terjadi, maka anak tidak akan mampu tumbuh
dengan baik.
Mungkin orang tua sudah pernah tahu dan mendengar nasihat
para psikolog anak agar tidak sering memarahi sang buah hati. Namun, sepertinya
sulit bagi mereka untuk tidak marah ketika anak melakukan kesalahan. Padahal,
jika tahu apa akibat buruk yang yang bisa terjadi, mereka pasti akan menyesal
pernah memarahi anak.
Akibat Terburuk Anak
Sering Dimarahi
Yang paling terkena imbas dari kemarahan yang dilakukan oleh
orang tua adalah mental anak. Secara umum, berikut ini akibat sering memarahi
anak yang sering terjadi
Kehilangan percaya diri
Anak yang sering terkena marah oleh orang
tua akan merasakan trauma yang mendalam. Dan ini akan terus ia rasakan hingga
dewasa nanti. Ketika itulah maka ada rasa takut di dalam benak sang anak ketika
akan melakukan sesuatu. Ia takut jika apa yang ia lakukan bisa membuat orang
tuanya marah.
Pada titik itulah anak akhirnya tidak punya
kepercayaan diri sendiri. Ia cenderung hanya melakukan apa yang menurutnya
benar. Bahkan, bisa saja apa yang harus ia lakukan harus ia katakan dulu kepada
orang tua untuk memastikan bahwa orang tuanya tidak akan marah.
Jadi anak nakal
Salah satu akibat memarahi anak yang juga
sering terjadi adalah kenakalan. Orang tua harus tahu apa yang mereka lakukan
akan ditiru oleh anak ketika dewasa nanti. Ketika orang tua sering marah dan
berbuat kasar, anak pun akan melakukan hal yang sama ketika dewasa.
Apalagi ketika anak sudah tidak lagi
mendapatkan kontrol penuh dari orang tua. Misalnya saja anak sudah sekolah
tinggal SMP atau SMA di mana orang tua tidak lagi terlalu memperhatikan. Di
luar rumah, anak cenderung akan menirukan apa yang orang tua lakukan ketika ia
masih kecil. Anak akan mudah marah kepada anak yang lain dan juga berbuat
kasar. Kenakalan ini biasanya bermula dari apa yang dilakukan oleh orang tua
ketika anak masih kecil.
Tidak mampu mengembangkan potensi
Apa yang terjadi jika anak takut untuk
melakukan hal yang baru karena khawatir dimarahi oleh orang tua? Anak tidak
akan menemukan potensi besar di dalam dirinya. Padahal, potensi anak harus
digali. Dan cara menggalinya adalah dengan melakukan berbagai macam kegiatan.
Itu pasti melewati kesalahan.
Ketika anak takut salah, maka anak tidak akan
berani melakukan hal yang baru. Ia lebih takut ketika dimarahi orang tua.
Itulah akibat sering memarahi anak yang paling sering
terjadi. Untuk itu, orang tua sebaiknya hindari terlalu sering marah.
Yang Orang Tua Bisa
Lakukan Selain Marah
Berbuat kesalahan itu hal yang wajar. Anak, terutama ketika
masih balita, memiliki rasa ingin tahu yang tinggi. Akibatnya, ada kegiatan
yang mungkin membuat orang tua marah, seperti tidak sengaja memecahkan gelas,
membuat rumah berantakan, dan lain sebagainya. Orang tua harus tahu bahwa itu
adalah proses anak belajar hal yang baru.
Daripada memarahi anak, akan lebih baik jika orang tua
mengajak anak bicara. Apalagi jika anak sudah pandai bicara. Seharusnya, lebih
banyak waktu yang dihabiskan untuk berbicara dan berdiskusi dengan anak,
terutama ketika ia berbuat kesalahan.
Orang tua harus memberitahu mana yang salah dan mana yang
benar. Redam emosi dengan cara mengingat apa akibat sering memarahi anak yang
sudah dijelaskan di atas. Kemudian, ajak anak berbicara. Itulah parenting yang tepat.
Posting Komentar untuk "Akibat Sering Memarahi Anak yang Orang Tua Harus Pahami"