Iuran Bpjs Kesehatan Naik 100 Persen,Tanggapan Masyarakat Hingga Relawan Jamkeswatch

jaminansehat.com-Iuran Bpjs Kesehatan Naik 100 Persen,Tanggapan Masyarakat Hingga Relawan Jamkeswatch

Iuran Bpjs Kesehatan bakal naik, kenaikan nya tak tanggung-tanggung kenaikannya mencapai 100 persen.

Kenaikan sebelumnya terjadi pada tahun 2016, kenaikan tersebut pada segmen pekerja mandiri (PBPU) untuk kelas 2 dan kelas 3, akan tetapi untuk rencana kenaikan tahun ini, kenaikannya di semua kelas.

Rencana kenaikan iuran Bpjs Kesehatan awalnya di sampaikan oleh Sri Mulyani, menteri keuangan, dalam rapat dengan Komisi IX dan XI DPR RI pada selasa (27/2/2019) di jakarta.

Adapun usulan kenaikan iuran Bpjs Kesehatan nantinya akan di tuangkan dalam bentuk Peraturan Presiden , namun untuk saat ini belum di tanda tangani presiden karena drafnya sendiri belum masuk.

Iuran Penerima Bantuan Iuran (PBI) diusulkan naik menjadi Rp 42.000 yang sebelumnya 23 rb rupiah.

Untuk segmen PPU atau badan usaha iurannya sebesar 5 persen dengan batas atas sebesar 12 juta rupiah, yang awal nya dari Perpres 82 tahun 2018 sebesar 8 juta rupiah.

Iuran Pekerja Bukan Pemerima Upah (PBPU) atau pekerja mandiri, untuk kelas 3 dari Rp 25 rb menjadi Rp 42 rb, kelas 2 dari Rp 51 rb menjadi Rp 110 rb, begitu juga untuk kelas 1 kenaikan nya 100 persen yang tadinya Rp 80.000 menjadi 160 rb rupiah.

Bagaimana tanggapan Masyarakat?

Menyoal kenaikan iuran Bpjs Kesehatan yang mencapai 100 persen banyak masyarakat yang merasa keberatan, salah satunya Marthin warga kecamatan Babelan kabupaten Bekasi, menurutnya kenaikan iuran yang mencapai 100 persen amat sangat membebaninya. "Beratlah, naiknya sampai 100 persen, kalau uangnya buat bayar Bpjs, terus bagaimana dengan kebutuhan yang lain, apalagi anak saya 3," ujar marthin saat di temui di daerah babelan(30/872019).

Hal senada pun diutarakan oleh Dede sukarsa, Seorang Aktivis Buruh ini mengatakan sangat merasa keberatan atas rencana kenaikan iuran bpjs kesehatan, menurut nya pemerintah harus mencari solusi lain agar dapat mengatasi defisitnya bpjs kesehatan dari pada menaikan iuran bpjs kesehatan, " Solusi lain emangnya gak ada, kan berat tuh naiknya sampai 100 persen, apalagi yang jumlah keluarganya banyak,." ujar Dede Sukarsa (30/08/2019).

Tanggapan lainnya datang dari sdr. Hidayat yang merupakan seorang relawan Jamkeswatch Kab. Bekasi, menurutnya jika pemerintah jadi menaikan iuran Bpjs Kesehatan maka masyarakat akan kesulitan membayar iuran Bpjs Kesehatan, sehingga malah akan banyak yang menunggak, dia juga berharap pemerintah agar dapat mencari solusi lain guna menekan defisit bpjs kesehatan yang di perkirakan mencapai 32,8 Triliun rupiah di tahun 2019 ini.